Milan Hanya Ingin Dzeko

Milan - Wakil presiden AC Milan Adriano Galliani membenarkan bahwa pihaknya serius ingin merekrut seorang pemain depan. Sejauh ini hanya satu nama yang ada dalam rencana mereka: Edin Dzeko.

Milan membutuhkan pemain yang kuat dalam penyerangan, menyusul hengkangnya Kaka ke Rea Madrid. Dan Dzeko, yang mencetak 32 gol dalam 34 pertandingan Wolfsburg di musim lalu, adalah incaran yang dianggap cocok.

Masalahnya adalah pihak Wolfsburg sampai saat ini belum mau mengubah sikapnya untuk memproteksipemain asal Bosnia itu. Alhasil Milan tinggal berharap Dzeko-lah yang meminta klubnya untuk membiarkannya pindah.

"Dia pemain yang hebat. Tapi Wolfsburg bersikeras ingin mempertahanakan dia," tutur Galliani, dikutip dari Channel4, Jumat (19/6/2009).

"Dari sekarang, pertimbangannya tinggal hasrat si pemain. Aturannya sudah jelas (bahwa klub peminat tak bisa merekrut pemain yang terikat kontrak jika tak dilepas klub pemiliknya). Tapi kalau si pemain itu ingin pergi … "

Galliani lalu mengomentari batalnya perekrutan Aly Cissokho. Bek FC Porto itu tak jadi bergabung ke San Siro karena gagal dalam tes kesehatan.

"Porto tidak menerima penurunan tarif atau peminjaman. Jadi, deal untuk Cissokho tidak jadi," sambung tangan kanan Silvio Berlusconi itu. "Strategi kami adalah berkonsentrasi untuk mencari seorang striker."
( a2s / arp )

Chelsea Berniat Banding

London - Chelsea sepertinya tidak akan tinggal diam setelah UEFA menjatuhkan sanksi larangan bertanding terhadap kedua pemainnya. The Blues membuka kemungkinan mengajukan banding.

Drogba mendapatkan sanksi larangan empat kali bertanding di kompetisi Eropa plus dua laga tambahan dalam masa percobaan dua tahun. Sedang Bosingwa terkena tiga kali larangan bertanding ditambah satu laga hukuman penundaan.

Keputusan tersebut dikeluarkan Badan Pengendali dan Disiplin UEFA terkait dengan perilaku keduanya dalam laga menghadapi Barcelona leg kedua babak semifinal Liga Champions.

Ketika itu beberapa pemain Chelsea mengajukan protes keras pada wasit Tom Henning Ovrebo yang dianggap membuat beberapa keputusan merugikan dan justru memihak The Catalans, pertandingan itu berkesudahan 1-1 itu. Menanggapi jatuhnya sanksi tersebut, Chelsea menyatakan berniat mengajukan banding.

"Reaksi tersebut mungkin berlebihan. Namun itu mungkin merupakan emosi yang naik dalam kondisi yang panas. Kami akan mempelajari keputusan ini. Saya dapat membayangkan bahwa kami akan mengajukan banding namun kita akan melihat perkembangan lebih lanjut," ungkap asisten pelatih, Ray Wilkins, kepada Dailymail.

Selain sanksi larangan bertanding pada dua pemain, Chelsea juga terkena hukuman berupa denda sejumlah 100.000 euro karena dianggap menggendalikan Dianggap prilaku pemainnya. ( din / din )

Zidan Ingin Seperti Zidane

Jakarta - Dalam hal nama, walaupun cuma beda satu huruf, pengucapannya sama. Namun, jangan bandingkan reputasi dan prestasi keduanya. Mohamed Zidan berharap bisa sukses pula seperti Zinedine Zidane.

Nama Zidan (tanpa huruf 'E' di belakang) boleh jadi sudah cukup familiar di kalangan fans bola. Sejak bermain di Jerman, walaupun tergolong pemain yang tak menonjol, tapi karirnya di Bundesliga cukup awet.

Digaet werder Bremen di tahun 2005 dari klub Denmark FC Midtjylland, pria Mesir itu pindah ke Mainz sejak awal 2006, lalu hijrah ke Hamburg SV di musim 2007/2008, dan bergabung dengan Borussia Dortmund sejak awal musim ini.

Permainan yang naik-turun, dan kesempatan yang tidak terlalu banyak membuat Zidan lebih sering dimainkan dari bangku cadangan. Tak heran jika karir mediokernya belum kunjung menjulang.

Maka janganlah membandingkan dia dengan pemain lain yang pelafalan namanya juga Zidan -- tapi ditulis dengan tambahan huruf 'E' di belakangnya, alias Zidane.

Zidan sadar ada semacam "beban psikologis" dengan kemiripan namanya dengan bintang legendaris Marseille, Juventus, dan Real Madrid itu. Namun ia tidak minder, bahkan berharap bisa belajar dari sosok Prancis keturunan Aljazair itu.

"Zidane adalah pemain terbaik di seluruh jagat dan aku selalu mencoba belajar banyak dari dia. Aku biasanya menonton pertandingan dia, dan mempelajari skill dan gerakan-gerakannya," tutur Zidan kepada situs resmi FIFA baru-baru ini.

"Yang pasti, aku ingin meningkatkan permainanku dan menunjukkan bahwa aku cukup bagus. Aku selalu berusaha menaikkan namaku dalam karirku. Senang sekali ada nama yang mirip dengan dia (Zidane), dan aku berharap ak bisa sebaik dia suatu hari nanti."

Zidan menjadi berita saat mencetak dua gol buat Mesir saat kalah 3-4 dari Brasil di pertandingan grup Piala Konfederasi di Afrika Selatan awal pekan ini. Ia pun sedang digosipkan akan pindah ke Inggris karena diminati Blackburn Rovers.

Soal masa depannya, pemain berusia 27 tahun itu belum mau buru-buru mengambil keputusan. "Aku senang main di Dortmund. Permainanku di musim ini bagus karena aku cukup sering tampil dan mencetak beberapa gol. Aku masih punya kontrak tiga tahun lagi dan mudah-mudah bisa sukses pula di level klub," imbuhnya.
( a2s / key )